Translate

Translate

Sabtu, 01 September 2012


Bab.2 Sistem Koordinasi/Sistem Gerak Pada Manusia
  1. Rangka : Rangka merupakan sistem pendukung organisme .
  2. Osteogenesis : Pembentukan atau pertumbuhan tulang.
  3. Kondrion/Karpilago: tulang yg sifatnya bingkas, merupakan sebagian dr kerangka dan menutupi ujung tulang yg panjang untuk melancarkan persendian; tulang rawan
  4. Osteon : tulang sejati/tulang keras.
  5. Tulang Rawan Hialin : Matriks tulang rawan hialin mengandung serabut elastik yang lebih banyak dibandingkan dengan serabut kolagen.
  6. Tulang Rawan Elastik : Tulang rawan elastik berfungsi memberikan elastisitas dan sebagai penyokong.
  7. Tulang Rawan Fibrosa :Tulang rawan fibrosa atau fibrokartilago adalah tulang rawan yang matriksnya mengandung serabut kolagen kasar (serabut fibrosa).
  8. Osteoclass :sel pembentuk tulang
  9. Eriprokoesis :
  10. Osteoporosis : hilangnya jaringan tulang yang mengakibatkan tulang keropos rapuh disebabkan oleh kekurangan kalsium
  11. Osteomalasia : Osteomalasia adalah penyakit metabolisme tulang yang dikarakteristikkan oleh kurangnya mineral dari tulang (menyerupai penyakit yang menyerang anak-anak yang disebut rickets) pada orang dewasa
  12. Mikrosis : Bio kematian sel tumbuhan yg menyebabkan jaringannya menjadi berwarna gelap, umumnya merupakan gejala infeksi krn jamur
  13. Fraktura : retak atau patah tulang
  14. Skoliosis :Tulang Belakang Melengkung ke Samping
  15. Lordosis : Kondisi di mana lumbal spinalis (tulang belakang tepat di atas bokong) melengkung ke dalam.
  16. Kiposis : gangguan tulang belakang progresif di mana punggung atas menunjukkan sebuah kelengkungan ke depan abnormal, menyebabkan kelainan tulang yang kadang-kadang digambarkan sebagai bungkuk.
  17. Artikulasi : hubungan antar tulang membentuk sendi
  18. Sinartrosis : persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan
  19. Sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan.
  20. Sinvibrosa : sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa.
  21. Diartrosis : persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan
  22. Ligamen : jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi
  23. Sendi Engsel : persendian yang memungkinkan gerakan satu arah.
  24. Sendi Peluru : persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah.
  25. Sendi Pelana : persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. 
  26. Sendi Luncur : persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. 
  27. Sendi Gulung :
  28. Amfiartosis : sendi yg memungkinkan sedikit gerakan dan mempunyai permukaan tulang yg disertai jaringan ikat atau tertutup oleh tulang rawan dan disertai jaringan ikat
  29. Dislokasi : gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari posisi awal.
  30. Ankilosis : kondisi yang ditandai dengan kekakuan sendi, biasanya terjadi pada stadium akhir artritis,setelah fraktur kompleks intra-artikular, pengobatan tertunda artritis septik, atau reumatoid artritis yang parah.
  31. Terkilir : tertariknya ligamen akibat gerak yang mendadak.
  32. Artritis : radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
  33. Artritis Gout : suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat mengontrol asam urat, sehingga kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh. Gout ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dan menyebabkan inflamasi (radang) pada persendian (artritis).
  34. Osteoartritis : kronis gangguan tulang rawan pada sendi, bentuk paling umum dari arthritis terjadi biasanya setelah usia pertengahan
  35. Artritis Eksudatif : peradangan pada sendi dan terisi cairan nanah.
  36. Artritis Sika : peradangan sendi sehingga rongga sendi menjadi kering (kekurangan minyak sinoval).
  37. Aktin : protein globular dengan massa sekitar 42-kDa dengan berbagai fungsi dasar,hingga disebut protein sambi (bahasa Inggris: moonlighting protein),dengan peran dalam proses selular dari migrasi sel hingga transpor membran.
  38. Miosin : keluarga protein motor berbasis ATP yang antara lain berperan dalam kontraksiotot serta beragam proses motilitas berbasis aktin pada eukariota.
  39. Mioglobin : Bio bentuk butir darah merah (hemoglobin) yg terdapat dl serat otot
  40. Folumter :
  41. Tendon : struktur dalam tubuh yang lentur tapi kuat yang menghubungkan otot ke tulang. 
  42. Antagonis : Otot yang mengendur (rileks).
  43. Artrofi : pengecilan atau penyusutan jaringan otot atau jaringan saraf. 
  44. Hipokalsemia : dapat mengalai kekurangan kalsium tubuh total ( seperti pada osteoporosis ) dan mempertahankan kadar kalsium normal.
  45. Niasteniagrafis :
  46. Otot Lurik : bekerja pada rangka tubuh otot yang menempel pada rangka dan dapat di kendalikan sesuai dengan keinginan kita di sebut otot lurik 
  47. Otot Jantung : bekerja pada jantung bergerak secara konstan tak dapat di kendalikan dan tak bisa lelah
  48. Otot Polos : otot dalam,menggerakkan organ dalam tubuh yang bergerak secara tak sadar tidak bekerja pada jantung